Nurhidayat.id - Selamat sore sobat, pada kali ini saya membahas mengenai apa itu erp dan contohnya. Apa itu erp atau erp system? Mungkin anda pernah mendengarnya sekilas namun tidak tahu secara keseluruhan mengenai apa itu erp terus fungsi erp untuk apa.
Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)
Adapun sejarah tentang perkembangan Enterprise Resource Planning menurut Leon (2008: 18-20) dibagi menjadi empat tahap, yaitu :
1.Material Requirement Planning (MRP)
Material Requirement Planning (MRP) merupakan hasil pengolahan atau pemrosesan dari Bill of Material (BOM) yang dimulai pada tahun 1960-an dan mulai terkenal pada tahun 1970-an. Saat itu, orang yang bekerja pada manufaktur dan perencanaan produksi sedang mencari metode yang lebih baik dan lebih efisien untuk memesan bahan baku dan menemukan MRP sebagai solusi sempurna untuk kebutuhan manufaktur dan perencanaan produksi karena mampu memecahkan masalah-masalah utama yang ada.
2.Closed-loop MRP
Sistem MRP berubah menjadi sesuatu sistem yang lebih baik dari hanya sekadar cara untuk memesan. Sistem MRP dapat mengelola tanggal jatuh tempo dari pemesanan dan dapat mendeteksi serta memberikan peringatan ketika suatu barang tidak diterima pada saat tanggal jatuh tempo. Terdapat beberapa tools yang dikembangkan untuk mendukung perencanaan penjualan dan produksi, pengembangan jadwal produksi, peramalan, perencanaan kapasitas, dan pemrosesan pemesanan. Pengembangan tersebut menghasilkan closed-loop MRP, dimana sistem tidak hanya sekadar untuk perencanaan kebutuhan material, tetapi juga dapat untuk mengotomatisasi proses produksi.
3.Manufacturing Resource Planning II (MRP II)
Tahap ketiga perkembangan dari ERP disebut dengan MRP II yang merupakan metode untuk perencanaan yang efektif dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur. MRP II terbentuk dari kumpulan berbagai fungsi yang saling terhubung, fungsi-fungsi tersebut adalah perencanaan bisnis, perencanaan operasional dan penjualan, manajemen permintaan, perencanaan produksi, master scheduling, perencanaan kebutuhan material, perencanaan kebutuhan kapasitas, serta pelaksanaan sistem pendukung untuk kapasitas dan material. Hasil dari sistem tersebut akan terintegrasi dengan laporan keuangan seperti perencanaan bisnis, laporan pembelian, biaya pengiriman, proyeksi inventory, dan sebagainya.
4.Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP merupakan tahap terakhir dari perkembangan ERP, dimana konsep dasar ERP sama dengan konsep MRP II. Perusahaan software menciptakan ERP dengan sekumpulan proses bisnis yang luas dalam hal ruang lingkup dan memiliki kemampuan untuk menangani beberapa fungsi bisnis tambahan serta integrasi yang baik dan kuat dengan fungsi finansial dan akuntansi. ERP juga mampu mengintegrasikan tools lain seperti CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain Management), dan sebagainya. Selain itu, ERP juga dapat mendukung proses bisnis yang melibatkan pihak luar perusahaan.
Konsep Dasar ERP
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP kepanjangan erp adalah (enterprise resource planning), merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Pengertian ERP Menurut Para Ahli
Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan kinerja perusahaan.ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem perencanaan ,maupun sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
Menurut O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning ,production, and customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain characteristic’ (Indrajit dan Permono, 2005).
Perlu anda ketahui ...
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
ERP terdiri dari 3 elemen yaitu Enterprise (perusahaan), Resource (sumber daya), dan Planning (Perencanaan).
Ketiga konsep berujung pada sebuah kata kerja yaitu Planning, yang berarti menekankan pada aspek perencanaan sumberdaya perusahaan.
Sumber daya perusahaan seperti Finansial, SDM, Rantai Suplai, dan Customer dsb
ERP Mengintegrasikan semua sumberdaya perusahaan.
Perlu anda ketahui lagi kalau ERP bukanlah semata-mata paket software, kekeliruan atau pengaburan makna ERP menjadi sebuah paket software dipicu dari berbagai informasi yang membungkus ERP didalam sederetan paket promosi paket software, publikasi bisnis dan artikel yang menekankan tentang software.
Jenis software yang mengaburkan pemahaman ERP adalah software ES (enterprise system).
Posisi ERP dengan ES digambarkan sebagai berikut:
Proses pada ERP dan ES ( Enterprise System )
Proses-proses pada ERP
- Sales Forecasting
- Sales and Operaton Planning
- Advanced Planning System
- Supplier Rating System
- Performance Metric
Proses-proses pada ES( Enterprise System )
- Master Production Scheduling
- Rought-cut Capacity Planning
- Material Requirement Planning
- Capacity Requirement Planning
- Distribution Requirement Planning
- Customer Order Entry and Promising
Contoh ERP (Contoh Modul ERP)
Proses bisnis dapat didukung dengan memakai sistem ERP. Berikut ini adalah beberapa modul utama dalam proses bisnis yang dapat dikelola oleh sistem ERP:1. Sales Order Processing
Semua organisasi komersial mendapatkan keuntungan dan sumber daya dari penjualan mereka. Sistem ERP memiliki modul penjualan yang dapat menerapkan fungsi penempatan pesanan, penjadwalan pesanan, pengiriman, dan invoice/ faktur.
2. Purchasing
Sistem ERP memiliki modul pembelian yang dapat mempercepat proses pembelian bahan baku dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Sistem tersebut melakukan otomatisasi prosses identifikasi calon pemasok, negosiasi harga, pembelian, dan proses penagihan.
3. Production Planning
Modul produksi berguuna untuk membantu merencanakan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, suku cadang, komponen, dan sumber daya material. Hal ini dapat dilakukan karena dalam modul tersebut ada data produksi historis dan perkiraan penjualan.
4. Financial Accounting
Modul financial accounting pada sistem ERP merupakan inti dari semua sistem yang terdapat pada software ERP. Di dalam modul ini semua data keuangan dikumpulkan dari berbagai departemen functional, lalu akan menghasilkan sebuah laporan keuangan.
5. Human Resources
Modul Human Resources pada sistem ERP dapat membantu mengelola sumber daya manusia dan modal manusia. Modul HR ini secara berkala memeriksa kelengkapan basis data karyawan, termasuk informasi kontak, rincian gaji, absensi, evaluasi kinerja, dan promosi.
Tags :
- Pengertian erp dan contohnya
- Pengertian erp menurut para ahli
- Contoh erp
- Konsep dasar erp
- Modul erp